Author: Abdul Wasik

KARYA MONUMENTAL DOSEN STAI AT TAQWA DI ANCOMS (ANNUAL CONFERENCE FOR MUSLIM SCHOLARS 2019)

AnCoMS (Annual Conference for Muslim Scholars) adalah ajang perhelatan keilmuan dan silaturrahmi tahunan bagi para akademisi dan intelektual Muslim Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dibawah naungan Kopertais IV. Agenda sat ini merupakan ajang rutin yang ke tiga yang diselenggarakan di Hotel Twin Towers Building UIN Sunan Ampel Surabaya dan dilanjutkan di Surabaya Suites Hotel. AnCoMS ini merupakan icon dan menjadi kebanggaan Kopertais IV dengan tema “The Creation of Muslim Polity in Indonesia: Challenges and Opportunity” pada 23-24 November 2019.

Tema yang diangkat pada kegiatan ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Yaitu “The Making of Muslim Polity in Indonesia: Challenges and Opportunities” dengan sub Muslim Polity perspective of Islamic Thought, Muslim Polity perspective of Islamic Education, Muslim Polity perspective of Islamic Communication, Muslim Polity perspective of Islamic Law, Muslim Polity perspective of Islamic Culture and Civilization dan Muslim Polity perspective of Interdisciplinary and Multidisciplinary.

Kegiatan ini dihadiri oleh pemateri internasional dan diikuti oleh para akademisi dan intelektual dari berbagai kampus Islam di Indonesia. Hadir dalam konferensi ini Prof. ismail Fajri alats, Ph.D dosen New york University, Prof. Dr. Masykuri Abdillah Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Dr. jajang Jahroni dosen UIN Syarif Hidayatullahdan bapak Dr. Suwendi, M.Ag kepala Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jakarta.

Dan diantara 100 peserta yang terpilih dan diundang sebagai precenter jurnal adalah 4 dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso, yaitu:

  1. Suheri, M.Pd,I : Arah Baru Pendidikan Islam Pasca Uu Pesantren,
  2. Abdul Wasik, M.HI :Resolusi Fiqh Indonesia: Antara Konsep dan Realitas (Studi Analisis terhadap Pemberlakuan Fiqh di Indonesia)
  3. Abdul Hafidz, M.Pd.I : Fenomenologi Annemarie Schimmel: Telaah terhadap Kontribusi Annemarie Schimmel dalam Mengintegrasikan Normativitas dan Historisitas dalam Studi Islam Kontemporer
  4. M.Pd.I dan bapak M. Yazid Mubarok, M.Pd.I : Bentuk Pemerintahan Islam Perspektif Nahdlatul Ulama` dalam Konteks Keindonesiaan

Prof. Masdar Hilmy, selaku Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais IV)dan sekakigus Rektor UIN Sunan Ampel pada pembukaan kegiatan kemaren, beliau menyampaikan bahwa AnCoMS diadakan adalah untuk mewadahi hasil karya, pemikiran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat para intelektual muslim khususnya di wilayah Kopertais IV dan umumnya Indonesia, agar tidak pernah berhenti berkarya dan memberi kontribusi untuk bangsa, negara dan agama. AnCoMS 2019 yang dilaksanakan saat ini adalah platform interdisipliner utama untuk presentasi kemajuan baru dan temuan penelitian di bidang Islam. Konferensi ini akan mempertemukan para peneliti terkemuka di seluruh dunia yang aktif di garis depan bidang yang beragam dan multidisiplin ini sehingga topik yang diajukan menarik untuk kemajuan zaman, harapannya dari Ancoms tahun 2019 ini bisa diterbitkan bukan hanya di procceding tapi bisa scopus sehingga layak jual dikancah internasional walaupun bahasa yang digunakan hanya sebagian kecil menggunakan bahasa internasional.

Acara ini dibuka oleh Dr. Suwendi, M. Ag, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Menurut beliau, Kopertais IV adalah Kopertais yang paling kreatif dan tidak dilakukan oleh kopertais lainnya. sehingga dengan adanya kegiatan Ancoms ini, kopertais mampu menganalisasi dan mengiventarisir perguruan tinggi yang kreatif baik dibidang keagamaan ansich ataupun yang pendidikan ansich. Sebagaimana beliau mencontohkan Pendidikan Agama yang disleenggarakan oleh Ma’had Aly yang mampu memproduk Mahasantri dengan kajian islam murni ia menjadi mutafaqih fi dien, termasuk disini juga ada fakultas ushuluddin, syari’ah ekomoni islam dan lainnya. disisi yang lain kopertais juga mampu mengeventarisi perguruan tinggi yang mendalami kurikululm dibidang pendidikan umum atau sains yang saat ini dibawah naungan kemendikbud, ada UI, ITB ITS dan lain sebagainnya, da ada juga yang melakukan pendidikan integrative yang menggabungkan antara pendidikan islam dengan pendidikan umum tadi, hal ini juga dikembangkan oleh lembaga-lembaga dibawah naugan PTKI kita, dengan tujuan bisa mampu melahirkan pemikir-pemikir muslim yang bisa mengkombinasikan keduanya, disatu sisi ia ahli dibdang agama dan disisi yang lain mampu memberikan kontribusi dalam sains, tehnologi dan lainnya. kenapa harus dari PTKI kita, karena mereka lebih mampu memberikan corak pandang pemikiran keagamaan dari referensi aslinya dan juga bisa mengeluarkan nalarnya dibidang keilmuan umum.

Dan terakhir beliau memberikan ucapan Selamat kepada para dosen yang telah lolos artikelnya dan dipresentasihkan di ajang ini, semoga bermanfaat dan barakah. Terimakasih Ancoms Kopertais IV dan para panitia yang telah mewadahi dan memfasilitasi ini. Ajang ini membanggakan dan semoga ke depan di-Scopus-kan. Amin.

Categories: P3M STAI AT TAQWA