Viral, Mahasiswi dan Anak balita hadir di Wisuda

Pelaksanaan wisuda menjadi momentum yang sangat sakral dan  kerap ditunggu-tunggu para mahasiswa. Seseorang tentunya ingin merayakan momen berharganya itu bersama orang-orang terkasih. Salah satunya adalah merayakan bersama orangtua, pasangan tak terkecuali anak juga terkadang dihadirkan di dalamnya.

Selain itu, setiap mahasiswa tentunya punya cerita tersendiri bagaimana bisa berada pada titik ia bisa menggunakan toga. Bagi yang merasakan beratnya menyelesaikan tugas akhir tentu tantangan sangat berat apalagi disaat sedang hamil ataupun memiliki anak yang baru lahir.  Meski sudah sampai tahap wisuda. Tantangan itu tentu masih belum berakhir, apalagi sang buah hati tidak bisa ditinggal ataupun dititipkan pada orang lain.  Hal ini pula yang terjadi pada mahasiswi STAI At Taqwa Bondowoso saat merayakan acara  wisuda yang diselenggarakan secara offline. Pemandangan sangat berbeda  saat pelaksanaan wisuda ke XIII STAI At Taqwa Bondowoso Sabtu, 12 Desember 2020 baru-baru ini, karena yang bersangkutan membutuhkan perjuangan keras untuk bisa merayakan sekaligus mensyukuri momentum yang sangat berharga dalam hidupnya ini. Pasalnya, Sang Ibu sangat terpaksa harus membawa anaknya yang masih balita dalam momentum berbahagia tersebut. Meskipun  buah hatinya tidak mengikuti ke dalam ruang Sidang Rapat Senat karena alasan protokol dan prosedur yang telah ditetapkan kampus. Namun, apalah daya karena di rumah tidak ada keluarga yang bisa dititipi sebab suami harus ikut di acara yang sama, demikian pula kedua orang tuanya harus mendapinginya. Mahsiswi tersebut tampak berfoto ria bersama buah hatinya pasca pelaksanaan prosesi wisuda.

Tentu bagi semua ibu yang baru memiliki anak kecil dan menyusui pelaksanaan wisuda sangatlah membahagiakan meski di sisi lain tidak semudah yang dibayangkan karena harus memikirkan anak harus dititipkan pada siapa. Apalagi orang tua yang berada di luar kota. Di sisi lain, dia harus melangsungkan rangkaian wisuda yang umumnya memakan waktu lama sedangkan kondisi anak yang harus di susui, belum lagi bila anak rewel dan tidak mau digendong siapapun, kecuali sang Bunda. Ditambah  lagi kondisi pandemi yang sangat rentang dan rawan bila membawa anak kecil. Tentu membawa anak bukanlah hal yang mudah, bisa jadi akan dinilai tidak bijak membawa anak ke prosesi wisuda, tetapi bagi yang memahami kondisi yang terdesak tentu kita harus lebih bijak dalam menyikapi dan menilainya. Karena semua tentunya sudah diperhitungkan, dipertimbangakan dan keputusan tersebut tentu merupakan keputusan terbaik diantara yang tidak baik.