PELEPASAN KKN STAI AT TAQWA BONDOWOSO

Pelepasan Mahasiswa KKN oleh Bupati Bondowoso

Sejumlah 215 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At Taqwa Bondowoso menjalani KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Pelepasan tersebut dilakukan tanggal 11 Februari 2019  bertempat di Pendapa oleh Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin.

Diharapkan para mahasiswa yang melakukan KKN di dua kecamatan yaitu Tlogosari dan Pujer ini mampu melakukan pengabdian dalam agenda KKN Tematik Posdaya berbasis masjid. “Saya berharap para mahasiswa STAI At Taqwa mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat desa setempat,” kata KH. Salwa Arifin.

Bupati Bondowoso mengaku bangga dengan adanya STAI At Taqwa yang telah meluluskan banyak sarjana agama di Bondowoso. Dia pun berharap, semoga para sarjana agama lulusan STAI At Taqwa menjadi sumber penyebar ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat. “Khususnya untuk kemajuan Bondowoso,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ia juga berpesan kepada para mahasiswa yang KKN, agar berbuat yang terbaik untuk masyarakat dengan tutur kata dan tindakan yang santun. “Dan yang paling penting, selalu bekerjasama dengan warga desa setempat,” pesannya.

Ketua KKN STAI At Taqwa Bondowoso Dr. Bachtiar Rifai berharap, para mahasiswa dapat mewujudkan program kerja KKN melalui lima pilar yang sangat fundamental. Antara lain, dengan melakukan pemberdayaan dan pemahaman  keagamaan, pendidikan, kesehatan, entrepreneur (keterampilan), wawasan lingkungan dan keluarga.

“Karena keluarga sebagai komunitas terkecil di masyarakat. Jika komunitas ini berdaya dalam lima aspek di atas, maka dengan sendirinya akan membawa kemajuan bagi masyarakat, bagi daerah dan tentunya bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Baktiar Rifai menambahkan, dalam praktik di lapangan hendaknya mahasiswa bertindak sebagai fasilitator,  motivator dan inspirator dalam melakukan perubahan di masyarakat. “Jangan justru menggurui,” wejangnya.

Sementara itu, Ketua STAI At Taqwa Drs. H. Akhmadi mengatakan, pelaksanaan KKN tahun ini sangat spesial. Karena sepanjang sejarah berdirinya, baru kali pelaksanaan KKN di lepas oleh kepala daerah atau bupati. “Sebab, STAI akan membangun sinergitas untuk mewujudkan daerah yang dinamis dan maju,” tukasnya.

Categories: KEMAHASISWAAN