JURUS JITU DPL DALAM MENGORBITKAN MUTU PPL

PPL STAI At Taqwa Bondowoso di SMKPP

 

Sekolah sebagai institusi pendidikan yang berperan penting dalam mengembangkan SDM anak bangsa, berkewajiban untuk mencapai standart pendidikan nasional. STAI at-Taqwa Bondowoso menyelenggarakan program real theaching untuk mahasiswa semester VI guna meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik dan kependidikan di beberapa sekolah dan Madrasah di kabupaten Bondowoso.

Supervisi secara etimologi berasal dari kata super dan misi yang mengandung arti melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas yang dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktifitas, kreatifitas, dan kinerja bawahan.

Jadi supervisi itu mempunyai pengertian yang luas. Ada beragam istilah selain supervisi diantaranya, pengawasan, pemeriksaan, dan inspeksi. Menurut Frank G. Dickey, supervisi adalah program yang terencana untuk memperbaiki pengajaran. Adapun yang dimaksud supervisi kelas adalah suatu aktifitas proses pembimbingan untuk memperbaiki situasi belajar mengajar agar peserta didik dapat belajar secara efektif dan efesien dengan prestasi dan mutu belajar yang semakin meningkat.

Supervisi pembelajaran (PBM) adalah proses belajar mengajar secara langsung untuk memperbaiki pengajaran, sasaran utamanya adalah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau PBM umumnya terjadi dikelas maka ia bisa disebut supervisi kelas. Dalam pelaksanaanya supervisi PBM disebut juga sebagai supervisi klinis.

Supervisi Klinik oleh Bapak Dr. Saiful Kurniawan, M.Pd.I

Pada hari Rabu kemarin, Bapak Dr. Saiful Kurniawan, M.Pd.I sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) di SMKPP Tegalampel  mengadakan bimbingan kepada peserta PPL STAI at-Taqwa Bondowoso dilembaga tersebut. Beliau melakukan supervisi dengan metode supervisi kelas. Beliau mencoba terlibat langsung mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh PPL diruang kelas. Penulis melakukan inspeksi mendadak guna memeriksa perangkat pembelajaran mulai dari RPP, silabus, program semester (promes), dan program tahunan (prota) dan sebagainya.

Menurut beliau, ada beberapa teknik supervisi dalam upaya pembinaan kemampuan PPL sebagai guru yaitu:

Pertama, teknik supervisi bersifat kelompok. Artinya penulis sebagai supervisor melakukan perbaikan bersama guru pamong yang ada di SMKPP Tegalampel.

Kedua, supervisi rapat guru latih. Artinya, supervisi dilakukan dengan mengadakan rapat dengan guru pamong dan PPL STAI at-Taqwa Bondowoso membahas dan mengevaluasi pembelajaran yang selama ini sudah dilalukan.

Ketiga, supervisi studi kelompok antar guru. Artinya, supervisor mengumpulkan semua PPL untuk mempelajari dan mengevaluasi sejumlah problem pembelajaran yang terjadi selama proses belajar mengajar di dalam kelas.

Keempat, supervisi diskusi. Artinya, supervisor yang dilakukan meminta kepada masing-masing PPL yang bertindak sebagai guru untuk saling berdiskusi dan berlatih mengahadapi berbagai kesulitan selama proses belajar mengajar.

Diharapkan dengan adanya supervisi kelas yang dilakukan oleh Dr. Saiful Kurniawan, M.Pd.I bisa memperbaiki situasi belajar mengajar agar peserta didik dapat belajar secara efektif dan efesien dengan prestasi dan mutu belajar yang semakin menyenangkan. Disamping itu juga, dengan adanya supervisi tersebut PPL STAI at-Taqwa mampu menjadi guru yang mempunyai kompetensi dan profesional. (Saif_K)

 

Categories: Uncategorized