Category: STAI AT TAQWA

PERKUAT UKHUWAH, KELUARGA BESAR STAI AT-TAQWA ADAKAN HALAL BIHALAL PASCA LEBARAN

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso melaksanakan Pertemuan Rutin Bulanan perdana pasca Ramadan. Bertempat di kediaman Ketua STAI At-Taqwa Bondowoso, JL. Letnan Rantam Perum Istana Bondowoso Blok C4 Bondowoso. Minggu, (15/04/2022).Acara yang diawali dengan Pembacaan Qasidah Burdah, Istigasah Bersama sekaligus Halal bi Halal tersebut juga dihadiri oleh Segenap Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan dan seluruh civitas akademika STAI At-Taqwa Bondowoso.
Melalui Anjangsana sebulan sekali tersebut juga diharapkan dapat menjadikan harmonisasi dilingkungan STAI At-Taqwa Bondowoso terus terjaga dan terawat. Berpindah-pindah dari satu rumah kerumah yang lain melalui undian yang dilakukan usai acara ramah tamah tersebut.
Ketua STAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I menyampaikan bahwa acara anjangsana (pertemuan rutin bulanan) tersebut menjadi momentum taaruf antar keluarga. Baik dari jajaran pimpinan, dosen maupun tenaga kependidikan.
“Mengenalkan keluarga baru, sehingga silaturahmi (ukhuwah islamiah) terus terjaga di momen yang sangat spesial ini,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Suheri yang saat ini menjadi Tuan Rumah pertama dalam pertemuan rutin bulanan tersebut menambahkan, bahwa STAI At-Taqwa Bondowoso rutin sowan kepada segenap pengurus Yayasan At-Taqwa.“Setiap tahun kami sowan kepada Ketua Yayasan dan segenap pengurus didalamnya. Untuk meminta nasehat, saran dan lain sebagainya. Berkaitan bagaimana kemajuan pendidikan Perguruan Tinggi utamanya STAI ke depan,” tambahnya.
Selanjutnya, Ketua Bidang Pendidikan Yayasan At-Taqwa Bondowoso, Drs. KHM. Kholil Syafi’ie, M.Si mengatakan bahwa ada sebuah penelitian jurnal tentang pencetusan Halal bi Halal yang pernah dilakukan oleh KH. Musa Al-Mahfudz. Melalui beberapa versi yang berbeda.
“Ada yang mengatakan bahwa yang memunculkan istilah halal bi halal itu Jenderal Soedirman. Kemudian, Presiden Soekarno dan juga ada yang mengatakan KH. Wahab Hasbullah. Semuanya benar,” katanya.
Lebih lanjut, Kiai Kholil juga memberikan penjelasan bahwa ada sedikit perbedaan antara silaturahmi dan halal bi halal. Silaturahmi tidak terikat waktu namun halal bi halal terikat dengan waktu.
“Halal bi halal adalah istilah yang dilakukan setiap satu tahun satu kali di momen pasca lebaran. Berbeda dengan silaturahmi yang tidak harus menunggu hari raya. Halal bi halal yang ada hanya pada hari raya,” imbuhnya.
Silaturahmi memang sejak dulu menjadi tradisi yang terus dilestarikan. Utama dalam struktural Yayasan At-Taqwa. “Saling melebur dengan cara silaturahmi yang diterapkan oleh tiga organ didalamnya. Yaitu Organ Pembina, Organ Pengawas dan Organ Pengurus dalam setiap momen,”
Melalui hal ini menjadi penyambung keterbukaan terlebih dieratkan demi kemajuan STAI kedepan yang akan segera bertransformasi menjadi Institut. STAI terus bergerak dengan pengajuan satu Fakultas yang didalamnya ada dua prodi tersebut.
Hadir pula dalam acara tersebut, segenap pengurus Yayasan At-Taqwa Bondowoso, keluarga dari segenap Dosen, Pimpinan maupun Tenaga Kependidikan. (*)

Categories: STAI AT TAQWA