MENGHARAP RAHMAT LAILATUL QADAR
Bulan Ramadhan dalam masyarakat muslim di Indonesia khususnya lazim disebut dengan bulan puasa. Bulan yang penuh kesucian dan kemuliaan, bulan latihan (ijtihad) untuk memerangi, menundukkan dan mengendalikan hawa nafsu.Di bulan ini umat Islam diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk membersihkan dan menyucikan diri dari perbuatan dosa yang pernah dilakukan. Serta, menghiasi pribadi dengan budi pekerti yang luhur dan terpuji dengan melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Didalam bulan ini pula Allah SWT menurunkan Al-Quran yang menjadi sumber hukum, perundang-undangan yang mencakup hidayah, hikmah, siasat, kemasyarakatan dan petunjuk-petunjuk lainnya. Pada musim ini terjadi kemenangan yang paling gemilang bagi peperangan Islam yang mendatangkan kejayaan yaitu kemenangan dalam Perang Badar.
Puncak keagungan bulan Ramadhan ini adalah dimuliakannya umat Islam yang beribadah dan senantiasa berbuat baik. Sehingga, pada waktu itu (malam Lailatul Qadar) akan disamakan pahala ibadah dan amal kebajikan yang setara dengan malam seribu bulan. Suatu keistimewaan yang tidak pernah diberikan kepada seluruh nabi dan rasul-Nya kecuali kepada umat Nabi Muhammad Saw.
Lailatul qadar itu dapat dilihat dan dirasakan oleh orang yang Allah kehendaki pada tiap-tiap tahun di dalam bulan Ramadhan. Disukai bagi orang yang melihat dan merasakan lailatul Qadar sehingga dirinya menyembunyikan lalu bergegas berdoa dengan penuh keikhlasan baik yang berhubungan dengan kehidupan dunia maupun akhiratnya.
Para ahli para pakar Islam menyebutkan bahwa masa yang wajib diwaspadai dan wajibditunggu adalah pada hari-hari terakhir tepatnya pada tanggal-tanggal ganjil ganjil di akhir bulan Ramadhan. Disimpulkan bahwa wajib menunggu datangnya Lailatul Qadar tersebut berada diantara tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan.
Banyak muncul pertanyaan, ‘Kapan turunnya Lailatul Qadar?’ perihal itu hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui segalanya. Hanya saja seorang hamba diberi waktu dan kewaspadaan untuk menunggu di tanggal-tanggal tersebut. Semoga amal dan ibadah yang dikerjakan Selama satu tahun lebih-lebih di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah subhanahu wataala. Serta, bisa merasakan, melihat dan mendekap malam dengan penuh keistimewaan tersebut. Ya, Lailatul Qadar yang Allah SWT janjikan kepada segenap Hamba-Nya. (*)
Didalam bulan ini pula Allah SWT menurunkan Al-Quran yang menjadi sumber hukum, perundang-undangan yang mencakup hidayah, hikmah, siasat, kemasyarakatan dan petunjuk-petunjuk lainnya. Pada musim ini terjadi kemenangan yang paling gemilang bagi peperangan Islam yang mendatangkan kejayaan yaitu kemenangan dalam Perang Badar.
Puncak keagungan bulan Ramadhan ini adalah dimuliakannya umat Islam yang beribadah dan senantiasa berbuat baik. Sehingga, pada waktu itu (malam Lailatul Qadar) akan disamakan pahala ibadah dan amal kebajikan yang setara dengan malam seribu bulan. Suatu keistimewaan yang tidak pernah diberikan kepada seluruh nabi dan rasul-Nya kecuali kepada umat Nabi Muhammad Saw.
Lailatul qadar itu dapat dilihat dan dirasakan oleh orang yang Allah kehendaki pada tiap-tiap tahun di dalam bulan Ramadhan. Disukai bagi orang yang melihat dan merasakan lailatul Qadar sehingga dirinya menyembunyikan lalu bergegas berdoa dengan penuh keikhlasan baik yang berhubungan dengan kehidupan dunia maupun akhiratnya.
Para ahli para pakar Islam menyebutkan bahwa masa yang wajib diwaspadai dan wajibditunggu adalah pada hari-hari terakhir tepatnya pada tanggal-tanggal ganjil ganjil di akhir bulan Ramadhan. Disimpulkan bahwa wajib menunggu datangnya Lailatul Qadar tersebut berada diantara tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan.
Banyak muncul pertanyaan, ‘Kapan turunnya Lailatul Qadar?’ perihal itu hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui segalanya. Hanya saja seorang hamba diberi waktu dan kewaspadaan untuk menunggu di tanggal-tanggal tersebut. Semoga amal dan ibadah yang dikerjakan Selama satu tahun lebih-lebih di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah subhanahu wataala. Serta, bisa merasakan, melihat dan mendekap malam dengan penuh keistimewaan tersebut. Ya, Lailatul Qadar yang Allah SWT janjikan kepada segenap Hamba-Nya. (*)