Category: AKADEMIK

STAI AT-TAQWA BONDOWOSO GELAR SIDANG SKRIPSI GELOMBANG 1 TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Ujian Sidang Skripsi sudah menjadi momentum tahunan yang harus dilaksanakan oleh setiap Perguruan Tinggi sebagai penentu kelulusan atas penelitian yang telah dilakukan oleh setiap Mahasiswa dan tugas akhir dalam jenjang Strata 1 (S1).
Salah satunya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso sebagai salah satu Pergutuan Tinggi Islam tertua di Bondowoso, sudah memulai gelaran Sidang Skripsi Gelombang 1 pada hari ini (20/04/2022) dimulai dari pukul 07.00 WIB.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan ruangan terpisah yang terbagi menjadi dua ruangan. Ruang 1 bertempat di Ruang Meeting Room, Gedung Rektorat Lantai 1 yang diuji oleh Dr. Suheri, M.Pd.I, Dr. Rifa’i, M.Pd.I, Dr. Wafi Ali Hajjaj, M.Pd.I dan Abdul Wasik, M.HI. Sedangkan, diruangan 2 bertempat di Gedung Rektorat Lantai 2 yang diuji oleh, Dr. Abdul Hafidz, M.Pd.I, Dr. Agus Fawait, M.Pd.I, Dr. H. Ahmadi, M.Pd.I dan Yeni Tri Nur Rahmawati, M.Pd.I.

Ujian Sidang Skripsi bukan hanya sekedar ajang untuk menunggu kelulusan agar gelar segera didekap. Akan tetapi, setiap Mahasiswa punya tanggung jawab besar dengan hasil penelitian yang dilakukan untuk diuji melalui beberapa penguji yang akan banyak mempertanyakan seputar apa yang telah diteliti tersebut.

Menurut pantauan Tim Media dilapangan, bahwa Ujian Sidang Skripsi tersebut dilaksanakan dengan bertahap hingga bulan Juli nantinya. Peserta sidang dipanggil satu per satu sesuai dengan nama-nama yang telah tercantum sesuai dengan ruangannya Masing-masing.

Ujian Sidang Skripsi Tahun Akademik 2021/2022 tersebut dilaksanakan dengan penuh khidmat oleh segenap Mahasiswa. Dipersiapkan dengan penuh kematangan walau ketegangan kerap datang saat panggilan tak kunjung didengar. Akan tetapi, tatapan kebahagian masih terpandang. Bahwa, ini harus benar-benar bisa direalisasikan.

Oleh karena itu, menjadi Mahasiswanya bukan beban sebenarnya. Akan tetapi, menjadi Mahasiswanya adalah tanggung jawab yang harus diemban. Amanah yang harus terus diteguhkan sebelum Gelar Strata 1 didapatkan. Sehingga, apa yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi tersebut dapat menjadi prinsip. Bahwa, dirinya akan kembali pada rumah dimana dirinya dilahirkan dan mengabdi kepada masyarakat Desanya.

“Ini bukan puncak dari pengabdian dan belajar. Akan tetapi, ini adalah awal untuk Mengimplementasikan apa yang sudah didapat selama menempuh pendidikan,” pesannya para penguji.

Oleh karena itu, harapan diadakannya Ujian tersebut menjadi sentuhan. Bahwa setelah ini ada tanggung jawab besar yang harus dipegang erat-erat. Menjalani hidup yang nyata dan bersentuhan dengan masyarakat secara langsung. Bukan sekedar idealis tapi adab menjadi garda terdepan dalam sebuah pengabdian.

Terus mengabdi dan mengaji. Bukan terhenti sampai pada Ujian Skripsi lalu mendapat gelar S.Pd. Rem hidup belum berakhir, selama hayat masih dikandung badan.

Semoga dengan terselenggaranya Ujian Sidang Skripsi tersebut. Sesuatu yang telah dicapai, dipelajari oleh Mahasiswa yang dinyatakan lulus nantinya akan menjadi kebermanfaatan kepada sekitarnya. Aamiin.

Categories: AKADEMIK